Wednesday 10 February 2010

Kesepian di Tengah Kota yang Ramai

Begitulah kalimat majas yang sering kita dengar dari guru-guru Bahasa Indonesia kita di bangku sekolah.. Tapi,. memang itulah yang kurasakan saat ini. Terkadang kehidupanku terasa sangat menyenangkan.. tapi kadangkala gw merasakan kesepian yang mendalam. Gak ada seorang pun yang tau bagaimana perasaanku saat ini. W ell, gw bersyukur buat hari- hari yang pernah gw lewati sampai saat ini.

Orang bilang, hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah.. tapi gw ga setuju.. roda hanya berputar pada poros yang sama. setelah ke atas, maka ia harus ke bawah lagi..
Sedangkan, gw harus terus memacu diri untuk terus ke atas.. Ya, ada kalanya, gw harus mengalami masa-masa sulit, disaat perjalanan gw untuk ke tingkat yang lebih tinggi menjadi terhenti.. tapi saat seperti inilah yang membuat gw merasakan kesulitan. Gw ga bisa statis, padahal hidup ini dinamis..

Gw yakin, tiap orang pasti pernah merasakan kesepian yang benar-benar sepi. Saat itu, ga ada yang bisa ia jadikan tempat untuk berbagi duka. saat semua orang sibuk dengan urusannya masing masing.

Begitulah yang gw alami sekarang.. Hari kemarin terasa begitu indah dan menyenangkan. Tapi hari ini terasa sepi, monoton, dan statis, seolah- olah seperti boneka kayu yang tidak bergerak dengan bebas.

Tapi... mau bagaimana lagi, itulah hidup, kita ga mungkin terus menghadapi kesenangan saja, pasti ada saat kita harus berjuang sendiri, melawan sesuatu yang tidak kita inginkan. Gue, ingin melewati kondisi seperti ini dengan perjuangan. Gw ga mau terus seperti ini. Gw harus bangkit!

Apa yang harus gw lakukan? entahlah, raga ini rasanya sulit untuk di ajak kerja sama.. di saat gw mau mengambil tindakan, badan ini rasanya berat untuk bergerak. Seperti terpaku di tempat. sulit tuk menggerakkan anggota tubuhku ini..

Tuhan, pinjamkan aku kekuatan-Mu, agar hari-hari yang sulit ini dapat kulewati bersama-Mu..

No comments:

Post a Comment

Poll