Saturday 28 May 2016

Saya Bukan Hacker

Saya bukan hacker. Saya seorang programmer.

Saya mulai dikenalkan dengan komputer sekitar kelas 4 atau 5SD. Saat itu, saya lebih banyak diperkenalkan dengan teori. Saya tidak latihan mengetik, tapi bermain game DOS.

Iya, tanpa sepengetahuan saya, saya masih menggunakan DOS sebagai OS di komputer sekolah.
Saya pindah sekolah saat memasuki jenjang SMP. Disini, saya belajar Microsoft Office : Word, Excel, Power Point, dan akhirnya di kelas 3 SMP, saya belajar DBase III+ sebagai software database.
Tentu saja, saat itu saya masih menyimpan hasil pekerjaan saya dengan Disket yang tidak boleh dibawa pulang.

Saat SMA, saya pindah sekolah lagi. Sekolah Negeri. Wahh, apa yang sudah saya pelajari, harus dipelajari ulang. Saya belajar software Microsoft Office lagi. Lalu belajar Adobe Photoshop dan Coreldraw.

Lalu akhirnya saya kuliah IT. Lohhh.. Oh iya, ada yang terlewatkan. Kenapa saya bisa pilih IT ? Padahal tadinya saya tidak tertarik dengan komputer. Saya pun tidak punya komputer sampai saya kelas 2 SMA.

Ternyata, ada seorang teman saya yang membuat saya makin mengenal komputer. Kelas 1SMA, saya pertama kalinya main di warnet dengan uang jajan sendiri. Lah iya, sejak kecil teman-teman saya sudah sering main di warnet, saya tau dengan keberadaan warnet, tapi saya gak pernah dibolehin main di warnet oleh orang tua saya.

Sejak saat itulah saya makin kagum dengan teknologi. Saya terkagum-kagum ketika melihat orang-orang di warnet main Counter Strike yang dimana kita bisa bermain bersama teman-teman di dalam ruangan yang sama lebih dari 2 orang. Lah iya, sebelumnya saya cuma tahu mainan di PS 1 yang biasanya dimainkan oleh 2 orang.
Dan yang membuat saya makin heran adalah fitur CHAT! Woww!!! "Jadi kita bisa ngobrol sama teman di komputer lain tanpa keluar pulsa?!! Terserah mau berapa kali ketik, tapi ga kluar pulsa?!", tanya saya pada teman saya saat itu agar lebih yakin.

Akhirnya saya dikenalkan dengan yang namanya "programming". Saya belajar membuat software. Ko Sukisno dan Alek, yang membuat saya tahu rahasia "teknologi chatting" secara tidak langsung.
Mereka yang membuat rasa ingin tahu saya terhadap teknologi komputer makin besar.

Dan Opss... pengakuan dosa saya... saya pernah membobol salah satu warnet di dekat sekolah saya. Saya berbuat curang. Saya menemukan kelemahan dari sistem warnet itu. Saya bermain 8jam di warnet dengan hanya membayar billing 1 jam saja.

Trik itu bisa diajarkan. Teman-teman dekat saya juga melakukannya, dan tersebarlah trik itu.
Singkat cerita, warnetnya bangkrut. Tutup.. dan tak pernah buka kembali.
Kami pasukan pengguna trik main murah itu... "sedih"..

Melihat warnet tersebut bangkrut, muncullah warnet lain. Koneksi lebih cepat, Komputer lebih bagus, dan sistem yang lebih kuat.  Anak-anak di sekolahku migrasi, sepulang sekolah, semua bermain di sana. Teman-temanku juga, tapi dengan membayar billing yang sejujur-jujurnya...

Tak disangka, opss.. Kena lagi deh,, Saya bermain murah lagi.. Ya, lagi-lagi saya dan teman saya menemukan cara untuk bermain dengan biaya irit lagi. Tentu saja, kali ini hanya orang-orang tertentu yang tau triknya. Belajar dari pengalaman, kami tidak lagi mengajarkan trik tersebut. Ternyata warnet tersebut umurnya lebih panjang, sesekali saya masih ke warnet tersebut di awal perkuliahan saya.

Inilah awal dari ketertarikan saya terhadap dunia IT. Dari yang gaptek menjadi hi-tech. Dari yang cuma bisa ngetik 11 jari ( cuma ngetik pakai jari telunjuk saja ) jadi bisa mengetik hampir 10 jari.
Dari yang berpikir mungkin akan menjadi scientist di laboratorium, ternyata menjadi seorang Computer Scientist.

Cerita ini akan berlanjut, dari masa perkuliahan saya, tapi saya sudahi dulu sampai disini. Sampai bertemu di cerita saya yang berikutnya.. Terima kasih sudah membaca. Saya sangat senang jika ada yang ingin meninggalkan komentar di blog saya ini.

Poll