Thursday 30 September 2010

Iman dan Manusia Abad 21

Saat saya dilahirkan di dunia, Tuhan tidak memberikanku bekal berupa ilmu pengetahuan ataupun uang untuk bertahan hidup. Kita lahir hanya dengan tubuh yang berbobot sekitar 2-3 kg. Tuhan tidak memberikanku bekal berupa handphone atau apapun untuk berkomunikasi dengan Dia ketika saya sampai di bumi. sampai di tanah di mana saya berpijak sekarang. Saat itupun saya tidak diberikan modal berupa ilmu pengetahuan, pengertian dan kebijakan. Tapi saya diberikan bekal berupa tubuh yang sempurna, yang normal dan sangat canggih. Yahh.. Itulah teknologi dari Yang Mahakuasa yang dibekalkan kepadaku. Sistem peredaran darah yang kompleks, Sistem pernafasan yang sempurna. Memori otak tak terhingga (unlimited), citra dari lensa mata yang sempurna, dan banyak hal lain yang bisa di ciptakan Allah, tapi tak bisa diciptakan oleh manusia. Kita bukan robot yang harus di charge jika baterai habis atau upgrade suku cadang jika kita rusak, tapi kita adalah ciptaan Tuhan yang mengalahkan segala ciptaan manusia..

Tapi seberapa jauhkah kita sudah mensyukuri kondisi kita sekarang? Apakah kita sudah benar-benar menyadari bahwa kita adalah "teknologi" paling canggih yang pernah kita temukan?? Siapa bilang IPhone4 adalah benda hebat yang bisa digunakan untuk banyak hal? Siapa bilang dengan BB (Blackberry) kita bisa melakukan banyak hal? bisa chat, bisa sms/telpon dan lain sebagainya? Kalau saya pikir, sebenarnya diri kita, tubuh kita adalah teknologi yang mengalahkan semua teknologi manusia. Kita dapat menyimpan segala sesuatu yang kita lihat di dalam memori otak kita yang tidak terbatas kapasitasnya. Kita dapat berkomunikasi 2 arah dengan suara kita yang jernih, tidak ada noise, tidak ada gangguan signal (bayangin aja klo kita mau ngobrol dengan teman kita, trus tiba-tiba signal putus.. ga seru banget kan?!! hahaha), dan banyak lagi hal-hal yang sebenarnya dapat kita syukuri dalam hidup ini. ^_^

Tapii.. ngomong-ngomong dengan penciptaan Allah, apakah kita pernah memikirkan, sebenernya siapa sih yang menciptakan kita? Mungkin ada dari kalian yang tidak pernah memikirkan hal ini atau kalian udah tau jawabannya, Ya, Allah yang menciptakan kita. Allah yang dengan FirmanNya, menjadikan langit dan bumi, Allah yang menjaga masa-masa pertumbuhan kita ketika kita masih terdiri dari 2 sel dengan masing-masing 23 kromosom, dan kemudian 2 sel (sel sperma dan sel ovum) yang bergabung itu menjadi gumpalan daging kecil yang kemudian tumbuh menjadi raga kita yang lahir ke dunia ini.

Lalu apakah cukup tahu saja? Tidak, tempe juga perlu. .hehehe. just kidding. =P Tidak yahh.. kita ga cukup hanya tau saja klo ada Allah yang menciptakan kita, tapi kita perlu tau mengapa kita harus di ciptakan? kalau kita adalah ciptaan yang hebat, mengapa kita bisa sakit? mengapa kita bisa mengalami masalah? mengapa kita tidak dibuat langsung menjadi pintar saja?
Mari kita analogikan diri kita dengan sebuah jam tangan / arloji yang terus berjalan seiring dengan waktu berjalan.
Kita lihat jam di atas, apa bagusnya? apa jeleknya? apa fungsinya?? Awalnya saya berkata jam tangan ini kurang bagus, karna ada termometernya, lalu cat hitam yang menghiasi body jam tersebut banyak yang lepas sehingga terkesan jelek, tetapi ketika saya menggunakannya, Beberapa teman saya ada yang bilang jam ini keren, karna ada termometernya dan itu yang menjadikannya unik.
Bagus atau jelek suatu "ciptaan", itu berbeda-beda menurut tiap orang, tapi menurut "penciptanya", jam ini tentu saja bagus, karena dia berfungsi dengan baik, dia bisa menunjukkan waktu sekarang, termometer hanyalah fitur tambahan. Apakah tujuan dari "penciptaan" jam tangan ini tercapai? Ya, saya telah menggunakannya dan sangat membantu saya ketika saya ingin mengetahui waktu sekarang tanpa perlu repot melihat HP atau melirik-lirik jam dinding di dalam warung kopi di pinggir jalan.

Apa yang dapat kita bandingkan antara diri kita dengan jam tersebut? Jam tersebut adalah ciptaan, kita juga merupakan ciptaan, pencipta jam tersebut adalah manusia, sedangkan Pencipta kita adalah Allah maha Pencipta, jam tersebut diciptakan dengan tujuan yang sudah ditetapkan oleh penciptanya, kita juga diciptakan dengan tujuan yang dibuat oleh Pencipta kita. Jam tersebut bisa dibilang bagus ataupun jelek, tetapi pencipta jam tersebut pasti berkata bahwa itu adalah ciptaan yang bagus, sehingga dapat di jual ke pasaran, begitu pula dengan diri kita, orang lain boleh menilai diri kita sebagai pribadi yang baik ataupun buruk, tetapi perlu kita ketahui bahwa, di mataNya, di mata Tuhan Allah Pencipta kita, kita adalah ciptaan yang baik ()

Pertanyaan dari saya untuk kita renungkan saat ini,
"jika sebuah jam tidak dapat berfungsi dengan baik, misalnya menunjukkan waktu yang salah, apakah kita masih akan menggunakannya? Apakah kita akan membuangnya?"
"Jika kita ibaratkan diri kita seperti sebuah jam yang tidak berfungsi dengan baik, apa yang kira-kira akan dilakukan oleh Pencipta kita kepada kita??"

Mari teman-teman, sadarilah bahwa kita adalah ciptaan Tuhan, Tuhan Allah yang menciptakan langit dan bumi, Tuhan Allah jugalah yang telah menciptakan kita, kita adalah salah satu ciptaanNya yang hebat. oleh karena itu, mari kita jalani kehidupan kita sebagai ciptaan yang memenuhi tujuan dari penciptaan kita di bumi. Mungkin kita bisa terkagum-kagum ketika melihat microsoft bisa menciptakan PC keren atau Wright bersaudara yang menciptakan pesawat terbang pertama, atau mungkin kita terkagum-kagum dengan Thomas Alfa Edison yang menciptakan bola lampu, tapi kita perlu sadar bahwa kita juga merupakan ciptaan, kita bukan jam, bukan pesawat terbang, bukan bohlam, bukan komputer atau benda elektronik lainnya, tapi kita, manusia yang diciptakan Tuhan, oleh itu, mari kita bersyukur karena Tuhan telah menciptakan kita. Mari kita menjadikan diri kita sebagai ciptaan yang berguna bagi Tuhan, muliakan Tuhan Allah kita melalui puji pujian dan penyembahan, muliakan Tuhan dengan apa yang dapat kita lakukan. ^_^

Tapi, seringkali kita tidak bisa menerima kondisi diri kita, entah kita memiliki kekurangan dalam fisik kita, atau kita tidak memiliki kemampuan apa-apa, seringkali manusia hanya bisa pasrah pada keadaan yang ia alami dan tidak melakukan apa-apa untuk keluar dari keadaan yang tidak menyenangkan itu, Manusia sering lupa akan Penciptanya, sehingga ia hanya mengandalkan diri sendiri.. Lalu, dimanakah iman itu berada? dalam kasus yang saya temukan, banyak orang yang telah kehilangan imannya, banyak orang tidak sadar bahwa ia adalah ciptaan yang hebat, ia tidak ingat bahkan tidak tahu siapa "Yang Menciptakan"-nya. Ada pula yang mengetahui bahwa ia adalah ciptaan Tuhan, dan dalam kehidupannya, ia sering berkata "dalam nama Tuhan Yesus..." tapi pada nyatanya sikap dan tindakannya tidak mencerminkan bahwa Ia memiliki hubungan yang baik dengan Penciptanya, kalau begitu, apakah kalimat "dalam nama Yesus,..." hanya merupakan "mantera" ketika kita ingin melakukan sesuatu supaya berhasil? Tidak, ketika kita berkata "Dalam nama Yesus,.." artinya kita percaya bahwa Yesus, Tuhan Allah kita mengkehendaki kita dalam perbuatan dan kegiatan yang kita lakukan, Kita meminta Tuhan yang menolong kita ,tetapi bagaimana perasaan Tuhan ketika kita hendak menyontek ketika ujian tengah semester dan berkata, "Dalam nama Tuhan Yesus,.."??

Memang sungguh ironi ketika kita melihat dan menyadari tingkah laku manusia zaman sekarang, Kita sadar bahwa dunia ini makin rusak dengan berbagai tingkah laku manusia, suami bakar istri, Pelajar SMP merokok, Nge-drug setelah putus dari pacar,. free sex, korupsi, dan banyak lagi hal hal yang tidak Tuhan kehendaki yang telah terjadi di dunia ini. Tujuan dari penciptaan manusia sudah tidak tercapai lagi, hanya beberapa orang saja di dunia ini yang telah memenuhi tujuan dari penciptaannya.

Mari kawan, mungkin kita tidak bisa berbuat terhadap dunia ini, Michael Jackson yang menyanyikan lagu "Heal the World" pun tidak dapat mengubah dunia ini secara menyeluruh hingga hari kematiannya, kejahatan masih terjadi, penyesatan agama juga masih terjadi, orang-orang yang hancur hidupnya dan putus asa karna tidak ada tujuan hidup pun masih ada.... apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa memulai dari diri kita, sudahkah kita menjadi ciptaan yang baik, yang sesuai dengan tujuan penciptaan kita? Mari, jadi seorang ciptaan Tuhan yang memuliakan Tuhan, yang memenuhi tujuan dari penciptaan kita, jangan lupa untuk meminta Tuhan untuk membantu setiap tugas kita di bumi ini. Semoga Tuhan beserta kalian yang mau mendengarkan dan melakukan firmanNya. ^_^ God bless you all.

No comments:

Post a Comment

Poll