Wednesday 2 June 2010

Hidupku seperti Senar Gitar

Hidup gw seperti senar gitar, saat masih baru, gw harus ditarik supaya menghasilkan nada yang tepat. Saat ditarik, benar-benar sakit rasanya. tapi hasilnya adalah nada indah yang dapat dimainkan oleh Sang Pemusik.
Setelah mencapai nada yang diinginkan, akhirnya gw mulai terbiasa dan tak merasa tertarik lagi. tapi setelah lama dimainkan, nada hidup gw mulai berubah.. nada yang gw mainkan sudah tidak sesuai lagi karena makin kendor.

Pemusik yang hebat tahu dan dapat merasakan ketika gw sudah tidak berbunyi dengan baik. Di saat itulah gw harus disetel lagi. di tarik lagi sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada hidup yang sesuai dengan keinginanNya..

Kadang nada hidup gw terlalu tinggi /senar terlalu tegang, maka Dia melonggarkannya (sungguh nyaman sekali ketika senar dilonggarkan), tapi ketika nada hidup gw terlalu longgar, maka Dia akan sedikit menegangkannya lagi.. dan seterusnya.. ^_^

Hidup ini indah, jika kita tahu apa tujuan kita untuk hidup, mungkin sakit ketika kita ditarik. di berikan beban yang begitu sakit, tapi itu semua untuk kebaikan kita..

Tapi Sang Pemusik tahu bahwa ketika kita ditarik terlalu keras maka senar akan putus, untuk itu, Pemusik yang sempurna, Tuhan kita, tentu tidak akan memberikan beban yang melebihi kekuatan kita.. ^_^


1Kor 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

2 comments:

  1. nice story ded! i agree with you.

    ReplyDelete
  2. Kalau hidupku seperti senar biola ~ beda" dikit lah koko .. hehehe ^^
    Terus berkarya ya kokoo .. ^^ Fightiingg !!

    ReplyDelete

Poll