Thursday 20 May 2010

Kunjungan ke Industri Percetakan

Kemarin (Rabu) siang, ci Natalia (Koordinator asisten lab management) SMS gw untuk mengajak asisten pergi ke industri.. Berhubung hari Kamis gw libur dan tak ada kegiatan, maka gw langsung meng-iyakan ajakan tersebut tanpa banyak tanya lagi.. hehehe..
Karena berangkatnya jam 7 pagi, maka tadi pagi jam 6 gw sudah bangun dan siap-siap berangkat ke kampus syahdan, karna bus nya berangkat dari syahdan. Ya, ternyata ada 4 orang asisten lab management yang datang jam 7. Gw, ci Nadia, ci Ixa , dan ci Jenny. Kami nunggu di parkiran bus sampe jam 7.35 tapi belum terlihat ada orang yang menghampiri bus (Apa gw yang dikerjain yah?? wkwkwk) Dan menjelang jam 8, Ternyata rombongan dari jurusan IT semester 6 telah datang dan naik ke bus. Di sana, kami asisten lab management merasa minoritas karna tidak ada yang dikenal.. hehehe.. ^_^
Uhmm. akhirnya setelah semua naik bus, kami berempat kebingungan, mau duduk di mana? ternyata memang masih ada 4 tempat kosong untuk kami.. hehehe.. c Nadia dan c Ixa duduk di depan dekat sopir, saya dan ci Jenny duduk di tengah aga depan. Setelah itu bus berjalan menuju TKP. Di tengah jalan gw ngobrol-ngobrol dengan ci Jenny, dari situ gw baru tau klo dia tau banyak tentang evo dan cukup berpengalaman.. wahh.. bisa saling share nih.. hehehe.. ^_^
Dan setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya bus sampe di tujuan, di daerah Pulo Gadung, tempat yang bener bener baru bagi gw.. ya, karna memang gw blom pernah ke daerah industri sama sekali.. Ternyata tempat yang kami kunjungi adalah percetakan koran Pos Kota dan Warta Top.
Saat masuk ke tempat tersebut, gw baru melihat suasana yang benar-benar disebut sebagai tempat percetakan, rupanya di situ tempatnya benar benar berbeda dengan tempat-tempat yang sudah pernah gw kunjungi.. Hmm. bingung juga bagaimana mendeskripsikan kondisi tempat tersebut. Karena gw ga punya kamera jadi ga bisa foto-foto tempatnya deh... T_T
Kami di ajak masuk ke ruangan rapat untuk sedikit perkenalan dari pihak percetakan. Di situ kami diceritakan dari awal berdirinya koran Pos Kota sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini.. Ternyata ceritanya seru juga. .
Begini ceritanya, Pada tahun 70an, tepatnya tahun 1976, ada 4 orang wartawan yang ingin menerbitkan koran dalam daerah mereka. Akhirnya mereka mulai mencari berita-berita dan menerbitkan koran, Klo tidak salah, koran tersebut hanya untuk daerah tempat tinggal mereka saja, lalu kemudian berkembang menjadi koran Pos Kota da
n ditambah dengan Warta Top. ^_^

Lalu ada seorang mahasiswa yang bertanya, kurang lebih pertanyaannya seperti ini, "Pak, Ke-empat wartawan tersebut kan memulai usahanya dari awal nih, b
agaimana sih cara mereka supaya bisa berkembang sehingga punya nama dan dikenal oleh publik?"
Dan pertanyaan tersebut dijawab kurang lebih seperti ini, "Dulu, sempet ada berita yang menghebohkan dan mereka berhasil meliputnya, beritanya adalah berita seorang ibu yang memiliki anak yang bisa berbicara dari dalam perutnya.. tentu saja berita tersebut menjadi hal yang sangat heboh bahkan sampe mentri agama terkecoh den gan
berita tersebut. dan setelah berita itu menyebar, akhirnya pos kota menjadi terkenal dan pamornya naik.. Tapi ternyata berita tersebut adalah palsu, ibu tersebut menipu dengan menggunakan rekaman kaset di perutnya untuk membuat suara bayi nya.. Tapi karena pamor pos kota sudah terlanjur naik dan terkenal, akhirnya usaha mereka meningkat deh da n bisa punya nama di tengah tengah publik.."
wkwkwk,, kocak banget dah ceritanya, masa gara2 kebohongan suatu b
erita , jadi terkenal nih pos kota. wkwkwk... sepertinya jarang ada nih usaha yang berkembang dengan cara seperti ini. .hehehe..
Setelah presentasi selesai, kami di ajak keliling tempat percetakan terse but. mulai dari tempat editing layout. sampe tempat percetakannya,.
Di tempat editing layout, ada beberapa komputer PC (Ada Mac PC juga
sih ,tapi ga tau deh itu cuma case nya doang atau beserta isinya.. hehe), semua komputer tersebut.. Ternyata di komputer tersebut ada beberapa software desktop
publishing seperti Adobe Pagemaker dan Adobe InDesign.. memang software tersebut di pakai untuk keperluan pembuatan layout koran maupun majalah.. wahh.. as ik banget dah melihat staff di sana sedang bekerja mengisi halaman demi halaman koran.
Setelah itu, kami juga di ajak ke tempat percetakan, ternyata mereka tidak mencetak langsung dari soft copy ke kertas koran, tapi mereka mencetaknya ke dalam kertas plastik transparan dengan mode CMYK terlebih dahulu, setiap gambar dan tulisan di tempel di transparansi, lalu kemudian transparansi tersebu t di sinari (dengan daya 3000Watt) di atas sebuah lempengan/plat logam (klo ga salah aluminium deh,bahannya sam
a dengan bahan kaleng biskuit khong guan gitu..)
Setelah itu maka tulisan dan gambarnya akan muncul di lempengan logam tersebut (yang pernah liat orang bikin cetakan sablon pasti tau seperti apa langkah penyinaran ini). Tapi hasil penyinaran ini masih blom sempurna, ternyata lempengan logam itu dimasukkan ke dalam cairan yang warnanya ijo-ijo, gw ga tau tuh cairan apa. wkw
kwk.. trus dari situ langsung di keringkan, ternyata tulisan dan gam bar yang tadinya berwarna hijau buram berubah menjadi hijau terang dan sekelilingnya pun jadi bersih, gw tanya itu tujuannya untuk apa, katanya biar gambarnya dan tulisan yang disinari menjadi timbul, karna sebelumnya hanya buram saja..
Lalu lempengan logam yang kini sudah tercetak tulisan dan gambar tersebut di beri minyak, ga tau deh minyak apaan, warnanya item2 gitu, tujuannya biar tulisan dan gambar pada lempengan tidak luntur dan hilang.. Setelah itu lempengan itu di bawa ke mesin pencetak deh..

Nah,. bagian ini nih yang seru, saat melihat ratusan eksemplar koran dicetak dalam waktu sangat singkat..
Mesin pencetaknya ada banyak, ada yang untuk cetak koran, ada yang untuk cetak majalah, banyak deh, dan 1 mesin itu ukurannya kurang lebih sebesar 5m x 8m den gan tinggi sekitar 3m deh.. wah.. gede banget tuh mesin, ga tau deh makan daya berapa w
att. lupa nanya.. wkwkwk..

Dan gulungan kertas korannya ga kira-kira.. 1 roll ukuranna bisa sebesar roda bulldozer.. wkwkwk.. trus klo dilihat-lihat, gulungan kertas putih nya mirip banget dah dengan tisue toilet raksasa, wkwkwk..
Kebetulan kami melihat tempat tersebut pagi-pagi jam 9an, jadi masih cukup sepi juga tempatnya, karna pencetakan koran dilakukan pada malam hari, dar i jam 9 malem sampe subuh. dan jumlah yang di cetak sekitar 100.000 eksemplar..
Saat itu , tempat pencetakan tidak terlalu sibuk, dan kebetulan ada mesin yang baru saja dinyalakan, jadi kami bener bener melihat ketika mesin menyala hingga koran tersebut jadi dan siap di baca. hahaha..
Seneng banget dah bisa melihat gulungan kertas koran yang mulai berjalan dan dicetak, awalnya tintanya masih kurang bagus, lalu makin terang dan akhirnya jadi deh kertas kertas koran yang tulisannya dah bagus, dan gulungan kertas tersebut setelah dicetak langsung dipotong di mesin yang sama, dan kerennya lagi tidak hanya dipotong ,tapi juga dilipat di mesin yang sama pula. wahhh.. keren dahh.. jadi manusian y a tinggal merapikan tumpukan koran tersebut untuk di distribusikan deh..
Setelah selesai melihat-lihat pekerjaan di percetakan koran, kami di ajak kembali ke ruang rapat, di karna tak ada tempat lain lagi untuk menerima tamu selain di ruang rapat. hehehe..
di situ di bahas lebih banyak lagi hal hal yang ingin diketahui mahasiswa. Ternyata mereka dengan senang hati menjawab ketika mahasiswa bertanyaa.. hehehe.

Setelah itu kami pun keluar dari tempat tersebut dan foto-foto deh.. ^_^
Berhubung gw ga ada kamera, jadi ga banyak foto-foto di tempat itu yang bisa gw dapatkan, foto-foto yang ada gw dapet dari salah satu mahasiswa yang membawa kamera..

No comments:

Post a Comment

Poll